TUGAS :
“EKOLOGI
LAUT”
(jenis-jenis lamun berdasarkan substratnya)
Disusun
Oleh:
Alfiansyah kahar
0518 13 11 026
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2014
JENIS-JENIS LAMUN SERTA SUBSTRATNYA
1. Cymodocea rotundata
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Cymodocea
Spesies: Cymodocea rotundata
Kingdom: Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Cymodocea
Spesies: Cymodocea rotundata
- Cymodocea rotundata Terdapat di daerah intertidal, umumnya dijumpai di daerah intertidal didekat hutan mangrove.
- Ciri – ciri morfologi dari Cymodocea rotundata adalah :
1.
Tepi daun halus atau licin, tidak
bergerigi.
2.
Akar pada tiap nodus terdiri dari 2 – 3 helai.
Akar pada tiap nodus terdiri dari 2 – 3 helai.
3.
Akar tidak bercabang tidak punya rambut akar.
Akar tidak bercabang tidak punya rambut akar.
4.
Tulang daun sejajar.
5.
Jumlah tulang daun pada selembar
daun adalah + 9 – 15 buah.
6.
Lebar daun dari samping ke samping + 4 mm.
Lebar daun dari samping ke samping + 4 mm.
7.
Jarak antar nodus + 1 cm.
8.
Tiap nodus hanya ada satu tegakan.
9.
Tiap tegakan terdiri dari 3 – 4
helai daun (Nybakken, 1992).
2. Cymodocea serrulata
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum/Division
: Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Order : Potamogetonales
Family : Cymodoceaceae
Genus : Cymodocea
Binomial
Name : Cymodocea serrulata
- Cymodocea serrulata ; Terdapat di daerah intertidal, umumnya dijumpai di daerah intertidal didekat hutan mangrove.
- Ciri – ciri morfologi dari Cymodocea serrulata adalah :
1.
Tepi daun bergerigi / seperti
gergaji.
2.
Akar tiap nodus banyak dan
bercabang.
3.
Tulang daun sejajar.
Tulang daun sejajar.
4.
Lebar daun dari samping ke samping +
1 cm.
5.
Jarak antar nodus + 2 cm.
6.
Jumlah tulang daun pada sehelai daun
antara 13 – 17 buah.
7.
Tiap nodus hanya ada satu tegakan.
Tiap nodus hanya ada satu tegakan.
8.
Satu tegakan terdiri dari 2 – 3 helai daun (Moriaty, 1989).
Satu tegakan terdiri dari 2 – 3 helai daun (Moriaty, 1989).
3. Enhalus acoroides
Klasifikasi
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Liliopsida
Bangsa:Hydrocharitales
Suku:Hydrocharitaceae
Marga:Enhalus
Jenis:Enhalus acoroides
- Enhalus acoroides ; Tumbuh pada substrat berlumpur dan perairan keruh, dapat membentuk jenis tunggal atau bahkan mendominasi komunitas padang lamun.
- Ciri – ciri morfologi dari Enhalus acoroides adalah :
1.
Bentuk fisiknya paling besar
dibanding spesies lamun yang lain.
2.
Daun berwarna hijau pekat.
3.
Daunnya panjang dan kebar seperti
sabuk.
4.
Lebar daun + 3 cm.
5.
Panjang daun berkisar antara +
30 – 150 cm.
6.
Rimpangnya berdiameter lebih dari 1
cm (Moriaty, 1989)
4. Halophila decipiens
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila decipiens
Kingdom: Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila decipiens
- Halodule pinifolia, H. decipiens, H. minor, H. Ovalis ; Pertumbuhannya cepat, dan merupakan jenis pionir. Umum dijumpai pada substrat berlumpur, dapat merupakan jenis yang dominan di daerah intertidal dan mampu tumbuh sampai kedalaman 25 meter.
- Tulang daun tidak lebih dari 3-Ujung daun membulat, ujung sepertigergaji
Halophila Minor ; Pertumbuhannya
cepat, dan merupakan jenis pionir. Umum dijumpai pada substrat berlumpur, dapat
merupakan jenis yang dominan di daerah intertidal dan mampu tumbuh sampai
kedalaman 25 meter.
6. Halophila ovalis
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila ovalis
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila ovalis
- Pertumbuhannya cepat, dan merupakan jenis pionir. Umum dijumpai pada substrat berlumpur, dapat merupakan jenis yang dominan di daerah intertidal dan mampu tumbuh sampai kedalaman 25 meter.
- Ciri – ciri morfologi dari Halophila ovalis adalah :
1.
Tiap nodus terdiri dari 2 tegakan.
2.
Mempunyai akar tunggal di tiap
nodus.
3.
Tulang daun menyirip dan berjumlah +
10 – 25 pasang.
4.
Jarak antar nodus + 1,5 cm.
5.
Panjang helai daun + 10 – 40
mm.
6.
Panjang tangkai daun yaitu +
3 cm (Romimohtarto, 2001).
7. Halodule pinifolia
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Halodule
Spesies : Halodule pinifolia
Kingdom : Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Halodule
Spesies : Halodule pinifolia
- Halodule pinifolia ; Pertumbuhannya cepat, dan merupakan jenis pionir. Umum dijumpai pada substrat berlumpur, dapat merupakan jenis yang dominan di daerah intertidal dan mampu tumbuh sampai kedalaman 25 meter.
- Ciri-ciri
:
Tulang daun tidak lebih dari 3-Ujung daun membulat, ujung sepertigergaji
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila spinulosa
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila spinulosa
- Halodule spinulosa ; Membentuk padang lamun jenis tunggal pada rataan terumbu karang yang sudah rusak.
9. Halodule uninervis
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Halodule
Spesies : Halodule uninervis
Kingdom : Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Halodule
Spesies : Halodule uninervis
- Halodule univervis Membentuk padang lamun jenis tunggal pada rataan terumbu karang yang sudah rusak.
- Ciri – ciri morfologi dari Halodule uninervis adalah :
1.
Tiap nodus hanya terdiri dari satu
tegakan.
2.
Tiap tangkai daun terdiri dari 1
sampai 2 helai daun.
3.
Tiap nodus berakar tunggal dan
banyak. Tidak bercabang.
4.
Rimpangnya berbuku – buku.
5.
Jarak antar nodus + 2 cm.
6.
Ujung daun merbentuk gelombang
menyerupai huruf W (Nontji, 1993).
10. Syringodium isoetifolium
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Syringodium
Spesies: Syringodium isoetifolium
Divisi : Antophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Syringodium
Spesies: Syringodium isoetifolium
- Syringodinium isoetifolium ; Umum di jumpai didaaerah subtidal dangkal dan berlumpur.
- Klasifikasi:Regnum : Plantae
Divisi : Magnolyophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Thalassodendron
Spesies : Thalassodendron ciliatum- Thalassodendron ciliatum ; Sering mendominasi daerah subtidal dan berasosiasi dengan terumbu karang.
- Ciri-ciri
:
Jumlah akar 1-5 dengan tebal 0,5-2
-
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Liliopsida
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Thalassia
Spesies : Thalassia hemprichii- Thalassia hemprichii ; Paling banyak di jumpai, biasa tumbuh dengan jenis lain dan dapat tumbuh hingga kedalaman 25 meter, sering di jumpai pada substrat berpasir.
- Ciri-ciri morfologi dari Thalassia hemprichii adalah:
1. Daun bercabang dua ( distichous ),2. Tidak terpisah,3. Akar tidak tertutupi dengan jaringan hitam, dengan serat – serat kasar.4. Rimpangnya berbuku – buku,Panjang daun maksimal 8,5 cm, serta ujung daun membukit dan kasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.